Bismillahirrahmanirrahim
Karena perubahan akan terus terjadi seiring dengan berjalannya waktu, yang menjadi pertanyaannya adalah apakah kita berubah ke arah yang lebih baik atau sebaliknya,dan semoga dengan jalan ini kitakan mampu untuk mengubah diri ini menuju kearah yang lebih baik
Mengawali
tulisan yang mengandung ribuan makna, tak lupa kita panjatkan rasa syukur dan
segala pujian kepada Sang Kholik, Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah
memberikan Rahman dan Rohim-Nya kepada penulis dan pembaca di dunia dan
akhirat. Tak lupa pula kita curahkan salam dan salawat kepada Rasulullah
Sallallahu Alaihi Wa Sallam, Nabi seluruh umat hingga akhir zaman, yang telah menerangi hidup dengan risalahnya,
serta salam kepada para sahabat, tabi’in, tabiut tabi’in dan orang-orang yang
beriman hingga yaumul akhir.
Hidup
ini memang penuh dengan berbagai macam
warna. Setiap insan akan mendapatkan kehidupan yang berbeda namun
senang, sedih, bahagia, haru pasti akan dirasakan oleh setiap insan. Di balik
itu semua, nikmatnya keimanan hanya dapat dirasakan oleh hamba-hamba yang
dicintai Allah maka bersyukurlah kita yang dapat mengecap indahnya iman.
Saudariku,
tidakkah kita sadari bahwa sungguh betapa beruntungnya kita, yang masih
istiqomah berada di jalan ini. Betapa beruntungnya kita yang masih dipertemukan
dengan lautan ilmu yang dimana kita masih memiliki nahkoda untuk mengarunginya,
betapa beruntungnya kita yang masih memiliki saudari seiman yang bersedia
menggenggammu dengan erat ketika engkau akan terperosok ke dalam lubang
kesesatan, maka janganlah engkau
sia-siakan dengan berbagai alasan yang sepele. Karena mereka yang sedang dalam
pencarian islam yang haqiqi akan haus ilmu Al Qur’an dan As Sunnah.
Saudariku, masih ingatkah kita
sewaktu masih berada dalam jurang kegelapan, saat cahaya terang ini masih samar
oleh pendar-pendar titik cahaya lainnya yang kian menggoda, berbagai hasutan
iblis dan silaunya dunia, berbagai keraguan di dada, dan berbagai rayuan para
musuh Allah. Saat itu kita hanya melakukan berbagai macam hal yang sia-sia dan
kemaksiatan. Saat diri masih terlena dengan dunia, mata masih buta akan agama
dan pikiran telah lupa akan akhirat.
Masih
ingatkah kita saat ilmu ini baru mulai menyapa? Saat hati masih kosong akan hal
itu, saat diri menolaknya dengan berbagai alasan, namun mereka tetap memaksa
tanpa menyerah, tanpa putus asa demi cintanya dan demi keinginanya memberikan
ilmu pada umat.
Saat
hati sudah mulai tergugah akan kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta’ala, begitu
banyak cahaya berdatangan yang menggoda dengan berbagai hal yang menggiurkan.
Yang menjanjikan kebenaran dan dalih yang meyakinkan. Namun entah mengapa hati
ini lebih cenderung menuju tarbiyah islamiyah yang mengubah diri dari jahiliyah
menjadi muslimah, yang melatih diri menjadi mujahid-mujahid pembela islam.
Dan
kini, saat cahaya ini telah sampai di hati, saat ilmu ini telah di genggam,
akan selalu muncul berbagai alasan untuk hilang begitu saja. Berbagai cobaan
dan hujatan kian menerpa laksana bara yang digenggam, bahkan tekadang diri ini
terasa tak sanggup untuk menimangnya. Namun diri kan tetap istiqomah karena ia akan membawa ke dalam
kebahagiaan yang haqiqi.
Begitu
banyak tantangan yang diterima oleh para penuntut ilmu. Jilbab yang digunting oleh orang tua, dikirim
ke luar negeri, ancaman dikeluarkan dari sekolah, bahkan diusir dari rumah,
namun mereka tetap istiqomah di jalan ini. Uang jajan yang dipotong karena
larangan ke tarbiyah namun beliau tetap berusaha meski harus berjalan ribuan
meter hanya untuk mempertahankan keyakinan ini. Sementara diri ini, batu kerikil saja
sudah menyerah.
Betapa malunya kapada Dzat yang memberi kekuatan.
Mereka
tak pernah mengeluh karena sungguh
keluhan tak ada gunanya, bahkan hanya menambah ribuan masalah. Tekadang dunia
ini memang terasa tidak adil namun ketahuilah bahwa di balik semua
ketidakadilan itu ada zat yang Maha Adil yang mengatur dunia. Dan ketahuilah
bahwa masalah yang dimiliki hanya secuil masalah di antara ribuan masalah yang
ada. Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak akan
memberikan cobaan kepada hambanya di
luar
kesanggupannya.
Melihat ke dalam diri, terkadang selalu muncul
rasa tak percaya diri, iman yang menipis, penyakit hati yang semakin bertumpuk, sifat yang egois, kesibukan
akan dunia, amalan sunnah yang terbengkalai, dan ikhtilat yang tak terelakkan
kadang masih selalu menggoda. Terasa hijab ini tak pantas dikenakan. Aduhai,
betapa malunya diri ini kepada Dzat yang
Maha Tahu. Bisikan setanpun ikut menggoda, masih layakkah hijab ini dikenakan?
Diri ini hanya membuat malu akhwat lainnya dan menurunkan dakwah di mata maayarakat. Tapi diri
kan tetap bertahan dalam kegelisahan ini, karena tarbiyah islamiyah akan tetap
memberi dukungan, berharap suatu saat nanti diri ini mampu tuk mengarungi
lautan ilmu, berhasil mendaki dan mencapai puncak tingkat keimanan.
Karena
perubahan akan terus terjadi seiring dengan berjalannya waktu. Yang menjadi
pertanyaannya adalah apakah kita berubah ke arah yang lebih baik atau
sebaliknya. Semoga
dengan jalan ini kita ‘kan mampu untuk
mengubah diri ini menuju ke arah yang lebih baik.
Bayangkan
saudariku bagaimana jika ilmu ini tak kian datang?? Jika tarbiyah islamiyah tak
menyapa diri, Masihkah
kita tetap bergelimang dengan dosa yang kita aggap tak ada? Masihkah kita
berteman dengan syaitan laknatullah? Masihkah kita memeluk dunia saat ajal
menjemput? Bayangkan jika hal itu terjadi......
Bayangkan
saudariku jika kita meninggalkan tarbiyah islamiyah?? Jika kita futur dari
jalan ini, akankan kita meninggalkan taman-taman surga ini?? inginkah kita
terjatuh lagi dalam pelukan iblis?? Dan relakah kita menjauh dari-Nya, menjauh
dari Dzat yang Maha dekat??
Tidakkah kita malu pada mereka yang akan dipilih oleh Allah sebagai
pengganti-pengganti
bagi yang gugur?? Dan tidakkah kita malu jika lebih hina dari daun yang
berguguran.......
Maka tetaplah istiqomah
dan saling bergenggaman saudariku...
Penulis adalah salah satu mahasiswi di fakultas MIPA Universitas Hasanuddin Makassar, angkatan 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar baik itu kritik dan saran demi perbaikan blog ini ke depannya. Jikalau ada salah-salah kata kami mohon diampunkan oleh Allah subhanahu wata'ala. Syukran