Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah Lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.

QS. Al-Maidah Ayat 54


Rabu, 24 April 2013

Fenomena Gangnam Style dan Harlem Shake.. Watch your step , Moslem!

Bismilahirrahmanirrahim

Tahun 2012 di mana merupakan tahun munculnya fenomena di kalangan masyarakat dunia khususnya Indonesia yang cukup mempengaruhi orang kebanyakan. Fenomena Gangnam Style, penulis sendiri mengherankan kenapa fenomena tarian aneh ini dengan mudahnya mengalir deras di dunia. Apa karena musik yang menghentak-hentak dan tarian oleh seorang laki-laki didampingi wanita-wanita cantik yang menari ala pengendara kuda? 

Di Indonesia, tarian ini sangat menjamur. tidak hanya di kalangan remaja, orang tua dan anak-anak pun menjadi sasarannya. Beberapa waktu ini penulis sungguh miris melihat salah satu berita di internet dengan headline kader partai di Indonesia yang notabene mengusung partai Islam menarikan tarian Gangnam Style ini. Ada pula salah satu stasiun tivi yang menayangkan kompetisi untuk anak-anak dan salah satu performancenya adalah tari Gangnam Style ini. Tak ayal pula, tarian ini menjadi sebuah ritual baru yang muncul di kebanyakan stasiun tv dan berbagai event-event remaja. Tarian ini seolah-olah menjadi representasi sebuah pengenalan 'have fun' baru yang berjamur di tengah remaja bahkan anak-anak.

Bahkan setelah Gangnam Style, muncul satu tarian yang cukup aneh dan tersebar di dunia bernama Harlem Shake. Penulis makin heran karena ternyata asal-usul tarian ini adalah kreasi dari tarian seorang pemabuk. Berikut yang dikutip dari MizanMag.

Tarian Harlem Shake ini berasal dari sebuah daerah bernama Harlem, terletak di negara bagian sekitar New York, Amerika Serikat. Sebelumnya, di daerah Harlem tarian ini bernama albee pada 1981. Albee diketahui berasal dari seorang pria bernama “AL B”, julukan Sisqo atau Cisco. Al B adalah seorang pemabuk di daerah tersebut yang dengan senang hati menari secara tidak beraturan. Meskipun Al B mengatakan bahwa tariannya itu berasal dari Mesir Kuno dan dianggap sebagai gambaran mumi yang menari, masyarakat di daerah Harlem sudah mengidentikkan tarian tersebut dengan Albee dari “AL B”.

Tarian Kuda? Tarian Pemabuk? Astagfirullahaladzim....

Dari Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda: “Kalian sungguh-sungguh akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sampai seandainya mereka masuk ke lubang biawak pun, niscaya kalian akan masuk pula ke dalamnya.” Kami tanyakan: “Wahai Rasulullah, apakah mereka yang dimaksud itu adalah Yahudi dan Nasrani?” Beliau berkata: “Siapa lagi kalau bukan mereka?” (HR. Bukhari).


Tarian ini hanyalah satu di antara sekian juta cara orang-orang kafir untuk merumuskan kaum muslim. Tersebarnya tarian “Gangnam Style” dan sejenisnya, adalah bukti kebenaran sabda Nabi Saw tersebut. Orang kafir sengaja membuat tarian ini dengan tujuan mengalihkan perhatian dan ingin mengalahkan kita secara perlahan. Melalui musik dan tarian yang mereka buat sudah mencuci otak kita dan memenuhi otak kita dengan tarian khas mereka. 

“Dan orang-orang yang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apa pun.” (QS An-Nuur 39)

Amalan yang dilakukan oleh orang kafir hanyalah sebuah bentuk pemuasan diri. Pemuasan diri yang tidak berujung pada sebuah kepuasan dan kelegaan yang mendamaikan. Tarian ini hanyalah sebuah bentuk kesia-siaan yang tidak bermanfaat dan berlebih-lebihan. 

”Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.” (QS Al-Baqarah 120)

Tidak cukupkah ayat ini memperingatkan kita akan tipu saya kaum yahudi dan nasrani? Semoga kita terhindar dari hal-hal yang menurunkan keimanan dan sebuah kesia-siaan dan tipu saya kaum kafir. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah Subhanahu Wata'ala. Aamiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar baik itu kritik dan saran demi perbaikan blog ini ke depannya. Jikalau ada salah-salah kata kami mohon diampunkan oleh Allah subhanahu wata'ala. Syukran