Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah Lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.

QS. Al-Maidah Ayat 54


Selasa, 28 Mei 2013

Angin menghembuskan dedaunan


Angin menghembuskan dedaunan
Hingga ada yang terlepas dari tangkainya
Seperti juga perjalananku
Bersamamu di rentang waktu

Teringat ketika usiaku masih hijau
Mengenalmu adalah sesuatu yang asing
Ada kesah di balik amanah yang menghimpit dadaku
Ada resah mengiringi tugas-tugas yang tak sempurna kuselesaikan
Dan ada kesedihan membayangi segala keterbatasan

Mengiringimu sungguh berat
Menjagamu bukan hal yang mudah
Terlebih mencintaimu
Hal yang sulit kuterima dalam usia muda

Bersamamu....
Air mataku pernah larut di tengah rinai hujan
Tatkala target-target yang harus kuselesaikan
Hanya tertambat dalam perencanaan

Keringat bercampur keriangan
Menjadi kenangan yang sulit kulupakan
Kau mengajariku banyak hal
Tentang keikhlasan saat pujian dan celaan
Manjadi hiasan di bibir manusia

Tentang kebesaran jiwa
Tatkala keinginan tak mampu terengkuh sempurna

Tentang kekuatan
Tatkala kelemahan hati menguasai hampir seluruh jiwa

Tentang keberanian
Ketika resiko menghimpit segala logika dan perhitungan

Juga
Tentang harapan
Meski segala jalan nampak seperti labirin tak berujung

Tentang tawakkal
Saat semua tempat tak lagi kokoh menopang

Ya....kau mengajariku banyak hal
Di usia yang perlahan menua
Kumenyadari
Bahwa bersamamu adalah sebuah anugerah
Yang mengokohkan keimanan
Menjaga cita-cita
Mendewasakan diri
Dan kenangan terindah dalam ruang usia

Bersamamu kuingin menjadi sosok ulul albaab yang sesungguhnya
Menyatukan dzikir dan pikir
Jika kuharus mengucapkan selamat tinggal
Itu demi kebaikan yang lebih besar

Tapi kau akan selalu ada
Dalam tempat istimewa
Pada relung jiwa yang terdalam
FSUA, kau  kan selalu kukenang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar baik itu kritik dan saran demi perbaikan blog ini ke depannya. Jikalau ada salah-salah kata kami mohon diampunkan oleh Allah subhanahu wata'ala. Syukran